Pengertian E-Ticketing
Sebagian orang
mungkin sering membeli e-ticket tanpa mengetahui apa arti sebenarnya. e-Ticket
adalah singkatan dari electronic ticket, atau tiket elektronik dalam bahasa
indonesia. Jadi e-Ticket adalah tiket yang wujudnya berbentuk elektronik. Jika
beberapa tahun silam tiket masih berwujud buku dan dapat dilihat bentuk
fisiknya, namun yang menjadi tren saat ini adalah tiket yang berwujud
elektronik. e-Ticket berisi data rincian perjalanan anda. Yang tercantum di
dalam e-Ticket biasanya adalah nama penumpang, rute perjalanan, waktu
penerbangan, nomor penerbangan, kelas tiket, dan harga tiket.
E-ticketing atau electronic ticketing adalah
suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan
pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper
ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital
dalam sistem komputer milik airline. Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket,
pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk
masuk ke dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk
membawa tanda bukti perjalanan. E-ticketing (ET) adalah peluang untuk
meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing
mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan
fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan
dalam jadwal perjalanan.
Anda tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk
mengkhawatirkan „keamanan‟ tiket penerbangan nantinya. Lupakan resiko hilangnya
tiket, dicuri, tertinggal, atau bahkan tercebur air. Bahkan E-ticketing
memungkinkan anda, membelikan tiket untuk kerabat pada saat mendadak. Kemudahan
yang demikian ini, merupakan bukti komitmen Garuda Indonesia terhadap
konsumennya.
E-ticketing
menyediakan banyak manfaat diantaranya :
- Buruh Simpanan – Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket. Potong bawah pada upaya yang diperlukan untuk mengambil tiket untuk membeli Akan Panggil pesanan.
- Aman dan Aman – E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat tiket.
- Kehadiran sebenarnya Pelaporan – Cari tahu berapa banyak Anda e-tiket patrons dihadiri Anda acara dan ketika mereka tiba.
- Instant Pengiriman – Tiket pembeli senang menjadi mampu mencetak tiket mereka segera. Tidak perlu menunggu surat atau menunggu di baris di acara tersebut. Pelanggan dapat mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka membelinya. Hal ini membuat e-tiket yang ideal untuk hadiah menit terakhir atau menit terakhir keputusan.
Informasi tambahan – E-Tiket menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan lain informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu. - Periklanan – E-Tiket menyediakan kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan perusahaan anda dengan menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket.
Flow Char E-Ticketing
Dalam flow char ini
dijelas alur untuk user bila memesan tiket secara online. Ketika memulai pemesan akan menjumpai halaman awal web.
Setelah itu akan memilih pilihan menu yang ada yaitu jadwal, tarif dan
reservasi untuk memesan tiket. Bila meilih reservasi dan belum mempunyai id
maka harus terlebih dahulu registrasi tetapi bila sudah registrasi maka akan
login dan memilih pesan atau tidak. Bila memilih pesan maka akan memilih kelas,
kereta dan jadwal keberengkatan serta jumlah kursi yang dipesan. Bila sudah
maka akan disimpan dalam basis data dan ada batas waktu untuk pembayaran.
Dalam flow char ini dijelaskan alur dari
administrator untuk menambah jadwal dan mengatur jadwal tiap keretanya. Bila
memiih jadwal maka administrator bisa menambah atau merubah jadwal yang ada
lalu menyimpannya di database pusat.
Bila memilih jadwal maka administrator pun bisa menambah gerbong dalam tiap
keberangkatannya.
Dalam flow char sistem operasi untuk e-ticketing bisa mengatur data yang ada
di basis data untuk menampilkan data penumpang yang memesan tiket ataupun
menghapus data bila tidak membayar dalam rentan waktu yang sudah ditentukan
agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
ERD
Dalam ERD ini di buat 3 entitas
yang dibutuhkan untuk menyimpan semua informasi dari sistem e-ticketing. Terdapat 4 buah entitas
yaitu user, kereta, gerbong dan relasi yang menjadi entitasi di tiket.
A.
User
Dalam user terdapat atribut berupa id _user
sebagai primary key, nama pengguna
sebagai penanda tiap orang dalam user tersebut. Alamat untuk menaruh asal dari
pemesan tersebut dan jenis kelamin untuk membedakan jenis kelamin yang memesan
apakah laki-laki atau perempuan.
B.
Kereta
Dalam entitas kereta terdapat id_kereta sebagai
primary key. Serta entitas tujuan
untuk menentukan tujuan dari masing-masing kereta dan id_gerbong sebagai foreign key dari entitas gerbong untuk
menentukan jumlah kursi masih tersedia atau tidak.
C.
Gerbong
Dalam entitas ini terdapat id_gerbong sebagai primary key. Serta jumlah kursi yang
tersedia dari setiap gerbongnya.
D.
Tiket
Tiket adalah relasi yang menjadi entitas karena
kardinalitasnya banyak ke banyak. Dalam tiket terdapa id_tiket sebagai primary key. Serta atribut jadwal yang
menentukan kapan kereta yang dipesan berangkat. Kelas untuk menentukan kelas
ekonomi/ bisnis dan lain-lain. Foreign
key terdapat pada id_kereta, id_user. No kursi diambil dari id_gerbong dan
urutan ke berapa kursi di gerbong tersebut.
SQL
Dari ERD diatas kita dapat
membuat sql sebagai berikut untuk table-tablenya :
create table user(
id_user
varchar2(10) primary key not null,
nama
varchar2(20) not null,
alamat
varchar2(30) not null,
jenis_kelamin
char(2) not null
);
create table kereta (
id_kereta
varchar2(10) primary key not null,
tujuan
varchar2(20) not null,
id_gerbong
varchar2(10) not null,
constraint
"k_g" foreign key (id_gerbong) references gerbong(id_gerbong)
);
create table tiket (
id_tiket
varchar2 (10) primary key not null,
id_user
varchar2(10) not null,
id_kereta
varchar2(10) not null,
jadwal
timestamp not null,
kelas
varchar2(10) not null,
no_kursi
number(5) not null,
constraint
"t_u" foreign key (id_user) references user(id_user) on delete set
null,
constraint
"t_k" foreign key (id_kereta) references kereta(id_kereta) on delete
set null
);
create table gerbong(
id_gerbong
varchar2(10) primary key not null,
jumlah_kursi
number (10) not null
);
Tringger
dibutuhkan untuk mengatur jumlah kursi apakah masih tersedia atau tidak,
tringgernya adalah sebagai berikut :
create or replace trigger kursi
after
insert on delete or update
on
tiket
for each row
begin
if
inserting then
update gerbong set jumlah_kursi=jumlah_kursi-1 where
no_kursi:=new.no_kursi;
end
if;
if
deleting then
update gerbong set jumlah_kursi=jumlah_kursi+1 where
no_kursi:=old.no_kursi;
end
if;
if
updating then
update gerbong set jumlah_kursi=jumlah_kursi-1 where
no_kursi:=new.no_kursi;
update gerbong set jumlah_kursi=jumlah_kursi+1 where
no_kursi:=old.no_kursi;
end
if;
end;
/
Jika dalam tiket no kursi ditambah
maka jumlah kursi dalam gerbong akan berkurang. Berkurang karena sebelumnya
id_gerbong sudah di foreign key dengan
kereta.
Referensi dari Budi Laksono Putro, S.Si, MT
Referensi dari Budi Laksono Putro, S.Si, MT
1 komentar:
menarik sekali min infonya ...
timah pasta
Posting Komentar