A. Bahan untuk menyolder
1.Solder dan Penyangganya
Fungsinya adalah untuk memanaskan timah agar bisa di solder pada PCB serta fungsi penyangga adalah untuk menaruh solder ketika sedang dipakai. Sebaiknya anda menggunkan penyangga agar ketika menyolder lebih aman karena panas dari solder bisa melukai anda.
2.Timah/Tinol
Bahan utama untuk menyolder karene timah ini nanti akan dipanaskan untuk menggabungkan dua komponen atau lebih.
3.Pasta Timah
Fungsinya adalah untuk membersihkan sisa timah pada solder karena nantinya bila tidak dibersihkan oleh pasta akan menjadi kerak pada solder.
4. PCB(Printed Circuit Board)
Ini adalah bagian penting juga yaitu PCB, papan untuk menyatukan semua komponen pada rangakain elektronik yang kemudian akan kita solder.
B. Tahapan menyolder
1. Siapkan alat dan bahan seperti solder, PCB, Timah dan juga penyangga untuk solder.
2. Tancapkan solder pada stop kontak dan tunggu sampai panas.
3. Bersihkan terlebih dahulu solder menggunakan pasta agar kerak yang terdapat pada proses menyolder sebelumnya akan hilang.
4. Mulailah menyolder bila sudah dinyakin bersih karena pada proses penyolderan tidak boleh sampai timah tersebut hitam sebab akan berpengaruh kepada komponennya.
5. Setelah selesai menyolder potonglah bagian kaki komponen yang tersisa.
Bila dijelaskan dengan gambar maka prosesnya adalah
Posisi yang benar saat menyolder adalah seperti berikut
Posisi memegang timah yang benar dan agar terhindar dari bahaya ketika menyolder adalah seperti berikut
Ini adalah penampakan dari macam-macam hasil kita bila menyolder,
Inilah hasil karya menyolder saya yang pertama kali ketika praktikum kemarin
V adalah untuk mengetahui Voltase dari sumber tengangan yang satuannya adalah Volt.
I adalah untuk mengetahui arus pada suatu rangkaian dengan satuannya adalah Amphere.
R adalah simbol untuk hambatan atau resistance dengan satuannya adalah Ohm.
Hubungan ketiganya direpresentasikan seperti pada segitiga
anda bisa menulis :
"V = I x R" atau "I = V / R" atau "R=V/I" , penerapannya? tentu tergantung kebutuhan.
contoh penerapan :
Diketahui sebuah alat dengan tegangan kerja V= 220 Volt dan hambatan R= 200 ohm
berapa arus (I) yang mengalir pada alat tersebut?
I = V / R ----> I= 220 / 200 = 1,1 A
Bila menggunakan bahan dari praktikum kemarin maka kita dapat mengetahui arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sepert berikut,
Saya menggunakan baterai 9 Volt yang artinya V = 9 volt dan hambatan yang saya gunakan adalah 2 buah resistor berukuran 1000Ohm yang artinya R=2K Ohm
Maka kita dapat menghitung arus yang mengalir dengan rumus I = V/R
I=9/2000
I=0,0045 A
Maka arus yang mengalir pada rangkaian saya adalah 0,0045 Amphere.
2 komentar:
PROMO !!! Untuk mengikuti program kursus teknisi laptop/komputer dan program free trainingnya dapat di
http://www.setkom.sch.id/
dilengkapi dengan tempat solder lebih aman lagi saat menyolder..
Posting Komentar